Berita, Tak Berkategori

Kapan Saya Boleh Menyetir Mobil Lagi Setelah Operasi Caesar?

Prosedur pembedahan saat melahirkan caesar biasanya meninggalkan luka jahitan yang cukup dalam dan luas. Oleh karena itu, pemulihannya pun membutuhkan waktu yang lebih lama. Umumnya, dokter menganjurkan pasien untuk beristirahat lebih lama dan tidak melakukan berbagai kegiatan berat pascakelahiran, termasuk menyetir mobil. Lantas, kapan boleh kembali nyetir setelah caesar?

Setelah operasi caesar, biasanya Anda akan mengalami beberapa perubahan tubuh seperti:

Perdarahan vagina

Setelah operasi caesar, Anda mungkin mengalami perdarahan dari vagina selama beberapa minggu. Hal ini terjadi karena tubuh menyingkirkan jaringan sisa dan darah di rahim. Di awal, darah biasanya akan berwarna merah cerah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, darah berubah menjadi warna cokelat, kuning, hingga akhirnya benar-benar berhenti.

Nyeri

Setelah melahirkan caesar, Anda biasanya akan mengalami nyeri seperti kram. Hal ini terjadi karena tubuh mempersempit pembuluh darah di rahim agar perdarahan tidak terlalu banyak. Efeknya, Anda akan merasakan kram perut yang mirip seperti saat haid.

Payudara bengkak dan nyeri

Sekitar 3-4 hari setelah melahirkan, biasanya payudara mulai memproduksi zat yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum merupakan zat kaya gizi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Setelahnya, payudara akan membengkak karena penuh dengan air susu. Pembengkakan ini bisa membuat nyeri jika air susu tidak terus dikeluarkan.

Jahitan memar dan gatal

Luka jahitan caesar biasanya akan terasa memar dan gatal. Umumnya, luka yang berada di bawah lipatan perut akan sangat sulit mengering. Kondisi ini bisa bertahan cukup lama. Umumnya, membutuhkan waktu 6-10 minggu agar luka sembuh sepenuhnya.

Perut kembung

Setelah caesar, Anda bisa mengalami perut kembung selama berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah operasi. Udara yang terjebak di perut menyebabkan rasa sakit yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk itu, ibu perlu menghindari berbagai makanan dan minuman yang bisa membuat perut kembung seperti susu, kol, apel, dan sebagainya.

Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *